Sebagian generasi muda saat ini rata-rata memiliki hobby berkendara dengan roda dua, baik untuk life style, sosial community maupun aktifitas rutin. Apalagi saat ini produsen sepeda motorpun menangkap peluang ini dengan membuat sepeda motor dengan style dan genre yang selaras dengan jiwa muda, sehingga hampir setiap produk sepeda motor yang di jual secara masal memiliki komunitas pengguna yang awalnya sebagai tempat sharing produk dan tehnologi menjadi komunitas sosial yang lebih besar. Tidak jarang komunitas roda dua ini sering melakukan turing wisata dengan jarak yang cukup jauh atau pun hanya sekedar rolling ciry.
Jika kita cermati dari sisi keselamatan jalan raya memang hal ini memiliki resiko yang cukup tinggi. Apalagi jika hal ini di alami oleh new rider atau pemilik motor baru yang baru pertama kali ikut komunitas kemudian mencoba untuk aktif dan eksis di dalamnya. Banyak kejadian anggota club atau komunitas mengalami crash saat touring ataupun saat berada di jalan raya. Hal ini lah yang mendorong Suzuki Owners menggandeng RDL untuk sharing defensive awareness khususnya pada saat group riding.
Acara yang di ikuti hampir 25 club ini mendapatkan paparan secara teori di dalam kelas dan praktek di lapangan. Hal yang paling mendasar adalah memahami regulasi berkendara yang berkeselamatan dan memahami karakter kendaraannya sendiri. Hal ini sangat penting karena akan berpengaruh pada saat mengendalikan kendaraanya sendiri atau membawa pembonceng.
Kegiatan yang berakhir hingga pukul 16.00 ini, memang belum cukup untuk mencapai kata terampil, karena baru tahab basic dan masih perlu di lanjutkan dengan latihan-latihan rutin sehingga peserta mencapai kompetensi yang di harapkan sebagai pengemudi yang defensive dan safety.
Suzuki Owners sendiri menjadikan kegiatan pelatihan Defensive Awareness sebagai agenda rutin untuk mengedukasi anggota komunitas dan keluarga yang mengikuti kegiatan club / komunitas.
Galeri Foto :