Bagi sebagian besar pengendara sepeda motor Aquaplaning merupakan bahaya yang selalu menghantui, apalagi saat hujan sudah mulai mengguyur di sebagian besar wilayah di Indonesia.
Aquaplaning sering diartikan sebagai kondisi dimana ban tidak mendapatkan gesekan yang sempurna dengan permukaan jalan yang diakibatkan adanya genangan air yang terlalu besar. Jika tidak dihindari, tentu bisa mengakibatkan sepeda motor tergelincir hingga dapat menyebabkan kecelakaan yang cukup parah.
Akan tetapi, aquaplaning sebetulnya sebuah kondisi yang bisa dihindarkan bagi semua pengendara sepeda motor. Main dealer sepeda motor Honda Jakarta – Tangerang, PT Wahana Makmur Sejati melalui Safety Riding Promotion berikan tips untuk menghindarinya, supaya selalu bisa #Cari_Aman di jalan raya.
“Insiden yang terjadi di jalan raya tidak bisa diprediksi, salah satunya adalah aquaplaning. Nah, pengendara sepeda motor wajib waspada. Banyak sekali terjadi kecelakaan yang disebabkan oleh hal ini, tidak bisa dianggap sepele dan pengendara harus lebih aware. Perhatikan hal berikut ini supaya pengendara sepeda motor bisa menghindarinya,” ujar Agus Sani Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati.
Hal yang perlu di ingat, kondisi Aquaplaning selalu erat kaitannya dengan kondisi ban dan juga cuaca hujan yang bisa menyebabkan genangan air. Perhatikan 4 hallberikut ini;
- Fokus Berkendara
Ketika berkendara, wajib fokus pada kondisi jalan yang ada di depan. Pandangan pengendara harus tertuju lurus ke depan, jangan berbicara dengan pembonceng, hindari juga penggunaan headset yang bisa menyebabkan pengendara hilang konsentrasi.
- Lampu Utama Menyala
Pengendara motor sering ‘memaksakan’ jalan ketika kondisi lampu redup atau bahkan tidak menyala, padahal saat berkendara di malam hari lampu utama boleh dibilang menjadi ujung tombaknya untuk memberikan gambaran kondisi jalan. Pastikan lampu utama menyala dengan baik, jika tidak baiknya menepi dulu atau bisa juga dibawa langsung ke bengkel resmi.
- Kondisi Ban
Kondisi ban harus selalu dalam keadaan baik, bisa di cek kondisi tersebut dengan melihat pada alur kembangan ban yang ditandai oleh TWI atau tanda segitiga kecil pada pinggiran ban yang dapat menunjukkan kondisi kembangan ban. Ban jangan sampai menipis. Pastikan juga ban masih dalam jarak yang aman alias tidak over kilometer penggunaan, untuk ban depan dianjurkan penggantian ban pada 12.000 kilometer sementara ban belakang 10.000 kilometer.
- Sistem Pengereman Berfungsi
Tidak kalah penting, adalah kondisi pengereman baik bagian depan ataupun belakang berfungsi dengan normal tidak blong. Kondisi aquaplaning sering kali tidak terduga dan membuat pengendara kaget, hal ini bisa di minimalisir dengan kondisi sistem pengereman yang baik.
“Kondisi ini selain seringkali mengagetkan dan membahayakan, akan tetapi sebenarnya ini bisa kita minimalisir sedini mungkin kalau kita tahu bagaimana caranya. Tips ini semoga bermanfaat, pastikan sebelum berkendara di musim hujan kondisi mental dan kendaraan sama-sama prima, karena ini menjadi kunci untuk tetap selamat di jalan raya,” tutup pria berkacamata yang akrab disapa Agus.
Apabila mau melakukan pengecekan motor Honda kesayangan anda untuk #Cari_Aman di jalan, silakan kunjungi bengkel resmi Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) terdekat. Dapatkan kemudahan melalui aplikasi Wanda untuk booking service.