Mudik dan balik pakai motor memang tidak dilarang. Meski begitu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh calon pemudik yang menggunakan motor. Utamanya adalah #Cari_Aman.
Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati (WMS) Agus Sani membagikan sejumlah tips mudik dan balik pakai motor.
- Utamakan #Cari_Aman
Apakah Anda siap mudik dan balik pakai motor? Bagaimana bila terjadi hujan atau macet panjang? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini harus dijawab sebelum keberangkatan. Jawaban-jawaban dari berbagai pertanyaan seperti itu menunjukkan kesiapan calon pemudik. “Mental dan sikap #Cari_Aman harus dicanangkan sebelum berangkat. Makna mental dan sikap #Cari_Aman cukup luas, misalnya tidak ngebut karena ingin cepat sampai di kampung halaman, senantiasa mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan sebagainya,” ucap Agus Sani di sela-sela acara berbuka puasa bersama Forum Wartawan Otomotif Indonesia (FORWOT) di Kedai Halaman, Jakarta, Kamis (4/4/2024).
- Pastikan kesiapan kondisi motor
Selanjutnya, pastikan motor Anda dalam kondisi baik sebelum berangkat. Periksa ban, rem, lampu, kelistrikan, klakson dan berbagai bagian penting lainnya. Bila perlu, lakukan pemeriksaan lebih menyeluruh di bengkel resmi.
- Pastikan kondisi fisik prima
Selain motor, kondisi fisik calon pemudik juga tak kalah penting. Pengemudi dan atau yang dibonceng harus dalam kondisi fisik prima. Lakukan pemanasan sebelum mulai berkendara.
- Siapkan perlengkapan keselamatan
Siapkan berbagai perlengkapan keselamatan sesuai standar. “Minimal, gunakan helm standar, jaket pelindung, sarung tangan, dan sepatu yang nyaman. Kacamata pelindung dan masker juga bisa menjadi tambahan yang bagus,” tambah Agus Sani.
- Bawa barang secukupnya
Sepeda motor hanya digunakan maksimal untuk dua orang. Selain itu, bawalah barang secukupnya. Jangan lupa untuk membawa barang-barang yang penting, seperti identitas, surat kelengkapan motor dan lain-lain. “Selain diri sendiri, membawa beban
berlebihan juga bisa membahayakan pengguna jalan lain karena beban berlebih membuat keseimbangan motor terganggu,” lanjut Agus Sani.
- Pahami rute perjalanan
Kenali rute perjalanan yang akan ditempuh. Hindari waktu prediksi puncak arus mudik dan balik. Penggunaan aplikasi peta jalan selama perjalanan juga bisa membantu kelancaran perjalanan.
- Segera istirahat bila lelah atau mengantuk
“Segeralah mencari tempat untuk beristirahat bila lelah atau mengantuk. Idealnya, pengguna sepeda motor harus beristirahat sejenak setelah mengendarai motor selama dua jam berturut-turut,” Agus Sani menekankan. Calon pemudik, ungkap Agus Sani,
juga dapat menentukan tempat istirahat terlebih dahulu. Sejumlah titik tempat istirahat bisa ditemui di berbagai aplikasi, misalnya Wahana Honda (WANDA) untuk mengetahui lokasi Bale Santai Honda.
Agus Sani kembali mengingatkan pentingnya mental dan sikap #Cari_Aman dalam perjalanan. Terlebih lagi jika perjalanan tersebut menempuh jarak jauh, seperti umumnya saat arus mudik dan balik. Pada kesempatan sama, Chairul Rohman, Ketua Panitia Buka Puasa Bersama Forwot 2024 berharap, dengan tips yang diberikan oleh tim safety riding Wahana dapat sampai ke masyarakat luas melalui pemberitaan dari para insan media. “Sehingga angka kecelakaan saat Lebaran tahun ini dapat ditekan,” tutupnya.