Mencegah lebih baik dari mengobati’, petuah lama yang ternyata berhubungan dengan sepeda motor. Dengan pencegahan dan perawatan yang tepat, dipastikan motor akan tetap nyaman dan aman. Tidak perlu ke bengkel, hal ini peemeriksaaanmotor juga bisa dilakukan sendiri di rumah.
Technical Service Function, Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta Tangerang, PT. Wahana Makmur Sejati (WMS) jelaskan beberapa tips perawatan dan pencegahan tiga unsur penting untuk kenyamanan dan keamanan sebuah sepeda motor. Adapun ketiga komponen tersebut adalah komstir, shockbreaker dan bearing roda. Gangguan pada salah satu komponen tersebut dipastikan faktor kemanan dan kenyamanan berkendara akan berkurang.
Berikut beberapa tips menjaga sekaligus mendeteksi gangguan ketiga komponen tersebut.
Musim hujan bukan kendala untuk berkendara motor. Dengan perawatan yang sederhana dapat membuat pemilik tetap nyaman gunakan motor saat hujan, dengan melakukan beberapa hal, kondisi motor juga dapat terus nyaman dengan kondisi yang baik.
Bukan rahasia lagi, jika musim hujan jadi salah satu masalah dalam berkendara apalagi bermotor. Jalanan Jakarta dan Tangerang banyak tergenang air bisa jadi masalah. Namun untuk menghindari ketidaknyamanan, Technical Service Function (TSF) Wahana Honda berikan tips sederhana yang dilakukan untuk merawat motor sendiri.
– Cuaca dingan dan lembab, panaskan mesin secukupnya seblum jalan
.- Jika terjebak banjir, cek kondisi oli mesin apakah tercampur air.
– Jika warna oli berubah, ganti oli baru.
– Cek kondisi filter udara, jika basah keringkan.
– Air yang tertinggal dalam knalpot, lakukan engkol mesin dengan kontak off.
– Bersihhkan kanvas rem setelah menerjang banjir.
– Menghindari karat, minimal siram body dengan air setelah terkena hujan atau banjir.
Motor skutik penjelajah Honda ADV150 dinobatkan sebagai Motorcycle of The Year pada ajang penghargaan Gridoto Award 2019 (19/11). Penghargaan ini merupakan cerminan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap sepeda motor Honda, khusunya Honda ADV150.
Setelah melalui beragam rangkaian pengujian, Honda ADV150 dinobatkan menjadi motor terbaik di Indonesia. Penilaian dilakukan mempertimbangkan beragam aspek, yaitu sisi desain, fitur, teknologi, performa, kenyamanan, value for money, serta jenis dan jumlah varian.
Selain Motorcycle of The Year, Honda ADV150 juga dinobatkan sebagai Best Scooter Matic 150cc. Menemani Honda ADV150, skutik lainnya juga dapat penghargaan di ajang Gridoto Award 2019 yaitu Honda Genio berhasil meraih Best Scooter Matic 110-125cc Entry Level. Di kategori motor Sport, Honda CBR250RR dinobatkan sebagai Best Sport 250cc Fairing. Di kelas 150 Honda CRF150L juga berhasil menyabet Best Sport 150cc Dual Purpose. Pada kategori Special, Honda CBR250RR terpilih sebagai pemenang kategori Best Acceleration, sedangkan Honda Genio terpilih sebagai Best Fuel Consumption.
GM Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbuddin menyampaikan apresiasinya atas penghargaan yang diberikan terhadap jajaran sepeda motor Honda, terutama dengan penghargaan tertinggi Motorcycle of The Year yang diraih Honda ADV150.
“Sejak kami merilis pertama kali pada event GIIAS pada paruh kedua Juli 2019, Honda ADV150 terus diapresiasi masyarakat karena mampu memberikan kebanggaan dalam berkendara, baik melalui desain yang tampil beda, mengadopsi gaya motor besar, serta penyematan beragam fitur-fitur canggih”, ujar Muhibbuddin.
Honda ADV150 merupakan skutik penjelajah jalanan yang canggih untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang memilki aktivitas tinggi dalam melintasi berbagai kondisi jalan raya. Hadir dengan desain bodi yang futuristik dan manly, skutik ini sesuai dengan karakter pengendara yang aktif. Dibekali mesin 150cc eSP (enhanced Smart Power) yang mampu menyuguhkan performa responsif untuk penggunaan harian maupun beraktivitas dengan menyenangkan, berbagai fitur canggih juga turut disematkan untuk menjadikan Honda ADV150 sebagai partner berkendara terbaik dalam penyaluran hobi dan aktualisasi diri di jalan raya.
Honda Modif Contest (HMC) 2019 sebagai kompetisi modifikasi sepeda motor terbesar di Indonesia akhirnya sampai pada puncak kegiatan. PT Astra Honda Motor (AHM) selaku penyelenggara kontes ini mempertemukan 121 sepeda motor Honda modifikasi terbaik dalam final battle yang digelar di Hartono Mall, Yogyakarta, 16 – 17 November 2019.
Deputi GM Marketing Planning Analysis AHM Andy Wijaya (kiri ke-3) ditemani dengan para dewan juri menyerahkan hadiah kepada 3 pemenang Final Battle Honda Modif Contest 2019 yakni Alexander Rudy Darmawan dari Jakarta untuk kategori Matic & Cub (kiri ke-4), Lutfi Alman Faluti dari Makassar untuk kategori Sport (kanan ke-3), dan Arif Nurdiansyah dari kota Malang sebagai pemenang dari kategori Free for All (kanan ke-2). Final battle HMC 2019 diselenggarakan di Hartono Mall, Yogyakarta (16-17/11) dan diikuti 121 peserta yang merupakan pemenang dari HMC regional yang sebelumnya diselenggarakan di 14 kota besar di Indonesia.
Deretan karya modifikasi terbaik dari 9 kelas HMC yang dilombakan pada seri regional di 14 kota sebelumnya diikuti 2,350 peserta. Hal ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dari para modifikator dalam negeri dan kalangan komunitas Honda. Para pemenang di setiap kota memperebutkan tiga posisi terbaik sebagai juara Nasional, dimana masing-masing pemenang berhak mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan dan berkesempatan menjadi modifikator dalam Honda Dream Ride Project dengan mentor modifikator ulung.
Memperingati Hari Angklung Sedunia, Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) menggelar Pasanggiri Angklung di SMK Mitra Industri MM2100, Cikarang, Jawa Barat (16/11). Sebanyak lebih dari 700 peserta yang berasal dari 24 sekolah binaan PT Astra Honda Motor (AHM) unjuk kebolehan bermain angklung, warisan budaya yang sudah diakui UNESCO sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia.
Sebagai komitmen
berkontribusi di bidang pendidikan, Yayasan AHM
telah
menjalin kerja sama dengan beberapa sekolah untuk melestarikan
nilai-nilai budaya bangsa. Salah satunya adalah angklung. Didukung oleh
Sanggar Angklung
Saung Ujo Bandung, Yayasan AHM mengajarkan guru dan murid sekolah
binaan hingga dapat bermain angklung secara profesional. Untuk melihat
hasil pembinaannya, YAHM menggelar
Pasanggiri Angklung
yang tahun ini
memasuki pelaksanaan yang kelima.
Dalam Pasanggiri Angklung, para
peserta lomba diberikan kesempatan tampil unjuk kebolehan dalam memainkan Angklung secara tim. Penampilan
mereka dinilai oleh para juri
profesional
di bidang seni angklung.
Para peserta juga
dinilai dari teknik memainkan alat musik
angklung, struktur musik yang dimainkan, pengembangan kreativitas komposisi
serta kualitas pertunjukannya.
Wakil Ketua Yayasan AHM Ahmad Muhibbuddin menyampaikan
pasanggiri
ini merupakan sarana untuk menilai kemampuan dan keberhasilan program
pembinaan yang selama ini sudah kami lakukan. Selain itu,
acara ini merupakan salah satu upaya Yayasan AHM untuk mengajak para generasi muda dalam melestarikan dan
membuat mereka
bangga dengan
angklung yang merupakan warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia.
Dominasi Pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) Azryan Dheyo di Thailand Talent Cup (TTC) 2019 Seri 6 benar-benar tak terpatahkan setelah menyapu bersih dua race yang digelar Sabtu-Minggu (16-17 November) di podium tertinggi Chang International Circuit, Buriram, Thailand. Dengan hasil ini, semakin terbuka peluang bagi Azryan Dheyo bersama Herlian Dandi meraih gelar juara umum TTC 2019 dan membanggakan nama Bangsa Indonesia.
Keperkasaan
Dheyo sudah ditunjukkannya sejak babak kualifikasi. Pebalap berusia 14
tahun ini berhasil membukukan catatan waktu tercepat 1 menit 49,248
detik dan berhak atas pole
position. Pada race pertama Sabtu, sejak awal Dheyo berhasil memimpin
balapan dan meninggalkan lawan-lawannya hingga finish. Jarak dengan
pebalap di belakangnya pun cukup jauh, mencapai sekitar 8 detik.
Pada
race kedua Minggu, Dheyo masih punya sisa tenaga untuk mengulang
prestasi yang sama. Sejak start, pebalap kelahiran Batam itu langsung
melesat jauh meninggalkan lawan-lawannya.
Dia pun menyentuh garis finish tercepat dengan beda sekitar 5 detik
dari pebalap pesaing.
Musim penghujan segera tiba, namun sepeda motor tetap menjadi pilihan transportasi warga Jakarta dan Tangerang untuk aktifitas harian. Tidak jarang juga musim penghujan jadi ‘musuh bagi pengendara motor karena rentan dengan kecelakaan.
Tim
Safety Riding Promotion (SRP) Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta
Tangerang, PT. Wahana Makmur Sejati (WMS) himbau pengguna sepeda motor
untuk lebih ‘cerdas’ dalam menyikapi kondisi berkendara pada kondisi
hujan. Tidak sembarang, sikap, kontrol emosi, dan kepedulian untuk lebih
aman dalam berkendara motor akan dapat tekan ‘momok’ menakutkan hujan
adalah musuh pengendara motor karena kerap timbulkan kecelakaan di jalan
raya.
“ Kita perlu lebih
sigap dan cerdas menyikapi berkendara pada musim hujan yang mulai tiba.
Kondisi fisik, perlengkapan yang pas, kesiapan motor, hingga berapa
trik berkendara aman harus diketahui saat hujan,” jelas Head of SRP
Wahana, Agus Sani.
Berikut beberapa tips, trik dan saran untuk berkendara pada kondisi hujan pada intensitas sedang hingga tinggi.
– Pastikan
jas hujan siap di kendaraan, khususnya jas hujan yang terpisah antara
atasan dan bawahan. Jangan gunakan jenis raincoat ponco karena rentan
sebabkan kecelakaan.
– Pastikan
kondisi motor dalam kondisi baik untuk rem, ban serta tekanan anginnya,
hingga kelistrikan seperti lampu yang sangat dibutuhkan ketika hujan
supaya dapat di lihat pengguna jalan lainnya.
– Ketika
hujan turun, jangan berhenti mendadak atau terburu-buru. Pilihlah area
yang aman untuk berteduh dan menggunakan perlengkapan anti hujan.
Berhenti secara mendadak berpotensi tertabrak dari belakang oleh
pengendara lainnya.
– Berteduh atau menggunakan jas hujan usahakan mencari area yang aman, jangan berteduh langsung dibawah pohon, underpass ataupun billboard, selain dapat terkena musibah tertimpa pohon akibat angin, pemilihan underpass sebagai tempat teduh akan sebabkan hambatan arus lalu lintas.
– Tidak
ada alasan apapun, kondisi licin dan jarak pandang yang berkurang,
jagalah jarak motor anda dengan pengguna jalan lainnya. Dan jangan
gunakan lampu hazard karena dapat membuat bingung pengendara dibelakang anda.
– Jakarta
dan Tangerang sering kali mengalami banjir atapun genangan saat hujan.
Waspada terhadap genangan air yg ada di jalan raya, jika kita belum
memahami rute yang kita lewati
– Helm adalah bagian wajib berkendara dalam segala kondisi cuaca. Helm jenis fullface
adalah yang terbaik untuk melindungi kepala dan air hujan. Jika muncul
embun, bukalah sedikit kaca helm agar udara masuk dan menghilangkan
embun tersebut. Atau, sebelum digunakan basuhlah kaca helm dengan shampoo ataupun pembersih kaca helm yang memang khusus untuk mengatasi air hujan.
Setelah sukses digelar pada bulan April 2019, gelaran CRF Day X-Pedition East Java kembali diadakan oleh PT. Mitra Pinasthika Mulia ( MPM ) distributor sepeda motor Honda wilayah Jatim dan NTT pada tanggal 9 – 10 November 2019. CRF X-Pedition East Java kali ini bertemakan CRF Day Never Stop Exploring diikuti oleh 192 peserta.
Selama 2 hari ini peserta disuguhi berbagai macam jalur off road di Gunung Kawi dan Gunung Kelud sepanjang 230 km, melewati 3 wilayah kabupaten yakni Malang, Blitar dan Kediri.
Dengan mengambil titik start di hari pertama waduk selorejo dan finish berada di camp point Karanganyar Blitar. Peserta diajak memacu adrenalin sebagai petualang sejati ditemani sepeda motor on-off road Honda CRF150L melintasi jalanan dan jalur antara gunung kawi dan gunung kelud sepanjang 87 km. Kondisi lintasan yang bervariasi, menyusuri jalanan berbatuan, penuh kerikil, tanah, melintasi lumpur, maupun di atas aspal jalan raya menantang para petualang Honda ini untuk membuktikan ketangguhan Honda CRF150L.
Tak berhenti disitu pada hari kedua dengan mengambil start dari Camp Point Blitar menuju waduk selorejo, jalur yang dilewati menjadi semakin seru saat perjalanan dilanjutkan melalui medan off – road yang membangkitkan semangat berpetualang sepanjang 143 km ,
“Never stop exploring 3 gunung Jawa Timur melanjutkan penjelajahan sebelumnya dan memang diselenggarakan khusus sebagai apresiasi kepada konsumen CRF yang telah memilih motor ini sebagai teman trabasnya
Dan juga bisa menjadi ajang kumpul para konsumen trabas CRF di Jawa Timur.” kata Suhari selaku Marketing Communication & Development Division Head MPM.
Pada kegiatan ini peserta diajak untuk berbagi dengan lingkungan sepanjang jalur trabasan dengan melakukan kegiatan sosial berupa pemberian tempat sampah dan donasi ke musolla. Untuk menambah keakraban peserta disuguhi hiburan. Pada kesempatan kali ini diperkenalkan varian warna terbaru New Honda CRF150L.
Sejak PT. Astra Honda Motor meluncurkan Honda ADV 150 yang memiliki genre dari Honda ADV750 pasar sepeda motor matic di Indonesia langsung menggeliat, bagaimana tidak motor ini bahkan langsung menjadi trending topik di Indonesia.
Alasan pertama bagi konsumen Honda ADV 150 adalah … “inilah motor nyaman yang pas dengan kondisi jalan di lingkungan kita”.. , baik untuk jalan mulus, jalan tanah, jalan berbatu, jalan naik dan turun dan kenyamannannya masih terasa, apalagi di tambah dengan modelnya yang macho.
Bagaimana setelah Honda ADV150 ini dalam pemakaian di atas 2.000 KM lebih apakah ada perubahan kenyamanan yang signifikan ? Kebetulan unit dari Wahana Honda yang telah menempuh berbagai medan jalan ini sepertinya cukup untuk menjadi acuan singkat sebagai pembanding yang mewakili spesifikasi produk resminya.
Saya kebetulan menggunakannya untuk aktifitas ke kantor, kuliner di sekitar Jakarta dan sedikit offroad di sekitar Kota Depok. Bicara tentang model tak bisa di pungkiri testimoni dari istri langsung suka dengan modelnya yang macho, modelnya lebih keren dan fresh.
Nah, sekarang tentang handling, Honda ADV150 seperti pada waktu pertama kali saya coba handlingnya memang punya sensasi beda, lebih mantab gampang di ajak manuver dan terasa traksi rodanya sempurna di berbagai lintasan jalan. Untuk jalan mulus sepeda motor ini terasa begitu halus, menembus kemacetan Jakarta juga karakter mesinnya halus dan tenaga yang di hasilkan tetapi “ngisi” dari putaran bawah hingga putaran atas.
Saya merasakan motor ini akan menjadi favorit penikmat turing yang suka berpetualang bersama komunitasnya, karena handling untuk sendiri maupun berboncengan terasa sangat nyaman. Hal yang sempat di nilai kurang oleh istri adalah tinggi jok belakangnya, … ini sih tinggi jok kelas Moge … naiknya harus menggunakan gaya motor turing.
Bagaimana jika Honda ADV150 di pergunakan untuk motor harian kaum hawa ? untuk sang istri yang tingginya semampai … “ogah jinjit balet terus 🙂 “, meskipun sering lihat ibu-ibu tetangga tiap hari mengantar anaknya sekolah menggunakan Honda ADV150. Istri tetap lebih cinta sama PCX150 putihnya ..
Bicara soal konsumsi BBM iritnya tidak usah di ragukan, dengan model Honda ADV150 yang bongsor ini ternyata konsumsi BBM untuk harian terbilang sangat irit, ongkos naik kendaraan umum ke kantor sehari jika di belikan BBM untuk Honda ADV150 bisa di gunakan hingga 4 hari.
Sebagai penutup, Honda ADV150 secara keseluruhan memang lebih cocok dengan karakter cowok, nuansa petualangannya sangat kental. Pas buat hunting spot foto yang indah-indah yang biasanya memang harus masuk kampung keluar kampung … pas juga untuk di bawa ke kantor dan menjadi perhatian orang … ;). Setelah menempuh jarak hingga 2000 KM motor ini tetap dalam kondisi prima, kuncinya adalah perawatan rutin. Dan tentu saja memiliki sepeda motor yang menjadi pilihan akan lebih sempurna kalau itu bisa memberikan kebahagiaan untuk keluarga, jadi nikmatilah.
Tiga pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT), Mario Suryo Aji, Gerry Salim, dan Andi Farid “Gilang” Izdihar menuntaskan perjuangan balapnya di musim balap FIM CEV International Championship 2019. Pada balapan yang didominasi pebalap tangguh Eropa ini, mereka mampu bersaing dan meningkatkan skill balap untuk mewujudkan mimpi sebagai pebalap yang membanggakan bangsa Indonesia.
Balapan
FIM CEV International Championship 2019 ditutup pada seri pamungkas di
sirkuit Ricardo Tormo, Valencia,
Spanyol (10/11). Pada kelas CEV Moto3 Junior World Championship, Mario
menutup balapan seri terakhir yang digelar dua kali pada posisi 17 di
balap pertama dan posisi 26 karena terkendala masalah teknis pengereman
pada 6 lap terakhir. Pencapaian pebalap berusia
15 tahun pada tahun pertamanya balapan di benua Eropa ini
mengantarkannya sebagai pebalap kompetitif dengan posisi ke-18 klasemen
akhir.